Banyak negara negara didunia seperti di Eropa dan Amerika
Serikat sekarang ini sudah beralih dari siaran televisi analog ke siaran
televisi digital.Menurut Depkominfo,Indonesia sudah harus mengimplementasikan
siaran analog ke siaran digital selambat lambatnya harus dimulai pada tahun
2012.
Migrasi Analog Ke Digital di Indonesia
Seperti yang diumumkan yaitu mulai 30 Juli 2012,beberapa
Kota di Indonesia sudah dibagi menjadi 5 zona untuk mulai menerima penyiaran
digital.
Kelima zona layanan tersebut adalah:
1. Zona Layanan 4 meliputi DKI Jakarta dan Banten,
2. Zona Layanan 5 meliputi Jawa Barat,
3. Zona Layanan 6 meliputi Jawa Tengah dan Yogyakarta,
4. Zona Layanan 7 meliputi Jawa Timur
5. Zona Layanan 15 meliputi Kepulauan Riau.
Dan mulai saat itu sudah 23 stasiun TV nasional yang sudah lolos seleksi untuk
menyiarkan secara digital oleh Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran
Multipleksing (LPPM).
Untuk kedepannya Pemerintah sendiri sudah merencanakan, yaitu pada tahun 2018
sudah dilakukan switch off analog secara Nasional.
Teknologi Penyiaran TV Digital
Migrasi siaran analog ke siaran digital sudah tidak bisa
dihindari lagi.Dengan mengunakan teknologi penyiaran digital,maka akan
menghemat penggunaan pita lebar (bandwidth) sebanyak 6 kali lipat dari
siaran televisi analog seperti sekarang ini.Dengan begitu maka akan semakin
efisien dalam penggunaan spektrum frekwensi yang semakin terbatas.
Standard penyiaran Digital yang diterapkan pemerintah mulai
tahun 2012 tersebut mengadopsi standard penyiaran digital terestrial
DVB-T2.Penyiaran digital terrestrial tersebut sama dengan penyiaran TV analog
yang masih ada hingga sekarang ini.Yaitu menggunakan frekwensi radio
VHF/UHF,namun bedanya hanya pada format kontent yang dikemas secara digital.
Jika dalam sistem penyiaran TV analog,semakin jauh posisi penerimaan maka
signal yang diterima akan semakin menurun.Menurunnya kualitas/penurunan
penerimaan ditandai oleh gambar yang dipenuhi bintik bintik.Namun hal ini
berbeda dengan penerimaan siaran secara digital, gambar akan tetap baik bebas
dari bintik dan bayangan walaupun keberadaan signal semakin melemah.
Dalam teknologi penyiaran TV digital hanya mengenal
dua status penerimaan,yaitu ada signal atau tidak ada signal.Jika Ada signal
maka siaran akan ditangkap,jika tidak ada signal (0) TV tidak menerima
siaran.Jadi tidak ada istilah kualitas gambar buruk karena jauh dari antena
stasiun pemancarnya.
Selain itu,tv digital tidak hanya bisa menyajikan penerimaan gambar dan suara
saja.Dengan sistem Penyiaran TV digital,penyelenggara siaran juga bisa
menyajikan layanan yang interaktif dan kemampuan menyediakan fitur
multimedia.Misalnya anda bisa mengikuti program siaran yang dijadwalkan saat
itu juga, sekaligus menonton acara yang sedang berlangsung.
Apakah harus ganti televisi untuk menerima siaran digital?
Dalam migrasi penyiaran dari analog ke digital,pemancar
stasiun TV harus menambahkan encoder digital sebelum signal dipancarkan.Dan
begitu juga dengan alat penerima (pesawat televisi),untuk bisa menerima signal
yang sudah diencode juga harus memiliki alat untuk men-decode sebelum
diterima.Jadi kita hanya cukup menambahkan decoder (penerima digital) pada pesawat
televisi yang biasanya untuk menerima siaran analog.Alat atau decoder
penerimaan siaran digital tersebut disebut dengan Top Box,yang rencananya
akan dibagikan secara gratis oleh penyelenggara penyiaran yang sudah lulus
seleksi.
Menurut informasi alat tersebut hanya akan dibagikan secara gratis kepada
masyarakat golongan tidak mampu.Kalau membeli sendiri ,harga set top box
sebenarnya tidak terlalu mahal.Kemungkinan harga set top box akan dijual pada
kisaran harga rp 200.000,- saja.
Antena
Signal yang dipancarkan oleh stasiun siaran digital terrestial menggunakan
frekwensi radio VHF/UHF yang dimodulasi.Hal ini sama dengan signal yang
dipergunakan pada TV analog,maka antena yang dipergunakan juga sama saja.Yang
membedakan dengan siaran analog hanya pada gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan,karena modulasi yang digunakan adalah modulasi digital.Dalam
modulasi sistem siaran digital, gelombang informasi adalah data-data digital
yang berupa bit bit biner.
link terkait:
http://www.tvdigital.kominfo.go.id/tentang-tv-digital.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital
http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital
Gulo iku legi uyah iku asin
0 komentar:
Posting Komentar